RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Bulukumba-Bantaeng. Tepatnya di Dusun Jalanjang, Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Jumat (14/5/2021).
Penyebab kecelakaan, diduga mobil warna silver tersebut tergelincir saat melintas di zona selamat sekolah. Terlebih daerah tersebut diguyur hujan deras seharian. Akibatnya, mobil terbalik dan tergelincir ke sawah.
Kanit Laka Satlantas Polres Bulukumba, Ipda Herman, SSos saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia mengungkap jika mobil nahas itu mengalami kecelakaan tunggal.
Baca Juga : Mobil Damkar Kecelakaan Saat Menuju Lokasi Kebakaran, Petugas Dilarikan ke Rumah Sakit
"Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Hanya kerugian materil," ujarnya.
Sejumlah warga memberi pertolongan terhadap korban, dimana saat itu hujan masih mengguyur.
Terlepas dari kejadian tersebut sejumlah warga menyoal adanya 'zebra cross' berwarna merah yang merupakan zona selamat sekolah yang selama ini kerap memakan korban.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten
Salah satu yang menyoal keberadaan zebra cross adalah warganet bernama Bung Enal. Ia sempat membuat postingan di Facebook pribadinya dan menandai Wakil Bupati Bulukumba, H Andi Edy Manaf.
"Kemungkinan besar adapi pihak keluarganya para pemangku jabatan/ Pejabat terkait Yg menjadi korban di zona Merah Jalanjang ( depan Sd 41 Matekko) Baru serius untuk menangani, Zona Merah ini sudah berapa kali menelan korban," tulisnya.
"Di zona Merah ini juga pernah Foto2 pak ketua DPRD Yg turun meninjau tapi sampai skrng masih Belum ada tindak lanjut nya dan ada juga anggota dewan yg dekat2 dari ini lokasi, Cobalah Suarakan," lanjut Enal.
Baca Juga : Lakalantas di Jalan Sungai Saddang Baru, Dua Korban Meninggal Dunia
Postingan ini mengundang banyak komentar. Bahkan mereka menyebut zona merah yang terpasang di jalan telah banyak memakan korban jiwa. Terutama di depan SD 173 Mariorennu, Kecamatan Gantarang Bulukumba.
Warga pun mempelesetkan zona selamat sekolah yang dipasang Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel senagai zona pencabut nyawa.
Perlu diketahui, beberapa tahun silam, zona selamat sekolah diduga menjadi penyebab utama tergelincirnya mobil mini bus yang dikendarai oleh dr Husni Husain, yang membuatnya meninggal dunia.
