Selasa, 11 Mei 2021 16:00

Harganya Rp85 Ribu Per Kilogram, Industri dan Pasar Pastikan Kebutuhan Daging Jelang Lebaran 2021 Cukup

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

DPP APDI bersama anggota telah membeli daging dengan cara patungan atau urunan dari masing-masing pasar dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing anggota.

RAKYATKU.COM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta sekaligus pengusaha daging nasional, Diana Dewi memastikan bahwa stok daging untuk menghadapi lebaran 2021 dalam kondisi aman dan cukup.

Kepastian itu disampaikan Diana usai mendapat kabar dari sejumlah pengusaha di daerah seluruh Indonesia.

"Kalau kita menghitung daging segar yang di pasar stoknya sangat cukup. Hanya saja memang terjadi kenaikan harga bahkan sampai Rp150 ribu. Tapi kalau daging beku harganya masih stabil di angka Rp80 ribu sampai Rp85 ribu," ujar Diana, Senin (10/5/2021).

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Diana mengatakan, komunikasi terkait stok daging sampai sejauh ini terus dilakukan secara intens. Komunikasi itu di antaranya dibangun dengan sesama pengusaha, importir, maupun pedagang eceran di lapangan.

"Sekali lagi, pada prinsipnya harga daging nasional stabil dan kebutuhan sampai lebaran cukup," katanya.

Ketua Harian Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (DPP APDI), Asnawi mengatakan bahwa stok daging sapi untuk kebutuhan Jabodetabek sampai sejauh ini ada sekitar 15 kontainer yang diperuntukan untuk mengamankan ketersediaan Jabodetabek, sekaligus antisipasi kemungkinan tingginya harga di lapangan.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

"Sudah turun hari ini 15 kontainer dengam per kontainernya sekitar 28 ribu ton atau jika ditotal sekitar 420 ribu ton. Semua ini dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan. Insyaallah cukup," karanya.

Terkait dengan hal ini, Asnawi menjelaskan bahwa DPP APDI bersama anggota telah membeli daging tersebut dengan cara patungan atau urunan dari masing-masing pasar dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing anggota.

"Masing-masing ada yang beli tiga ton sampai lima ton dan tersebar di Pasar Enjo, Pasar Senen, Pasar Serdag, Pasar Rawabadak Jakarta dan pasar lainnya yang tersebar di Jabodetabek. Yang pasti sampai lebaran nanti harga daging tetap Rp85 ribu," katanya.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi menambahkan bahwa harga daging sesuai dengan kesepakatan bersama pemerintah tetap di angka normal, yakni Rp80 ribu per kilogram. Kata dia, harga tersebut tidak akan berubah meski harga daging segat saat ini mencapai Rp150 ribu.

"Saya komitmen dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) tidak akan menaikkan harga. Kasihan rakyat kalau harga naik. Dan saya juga bisa pastikan bahwa kebutuhan daging sampai lebaran aman dan cukup," tutupnya.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus melakukan pengawasan terpadu di Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia jelang Idulfitri 1442 H mendatang. Pengawasan dilakukan untu memastikan keamanan dan ketersediaan stok daging di lapangan.

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

"Selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran, Kementan melakukan pengawasan terpadu untuk memastikan ketersediaan stok produk pangan asal hewan strategis seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras," kata Direktur Jenderal PKH, Nasrullah.

Adapun kegiatan pengawasan terpadu yang dilaksanakan itu melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal serta Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah di wilayah Jabodetabek.

Selain di tingkat pusat, pengawasan terpadu juga dilaksanakan pemerintah daerah, dalam hal ini dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan provinsi/kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

 

#kementan #stok daging