Jumat, 07 Mei 2021 11:36

IDI Pusat Apresiasi Produk Eucalyptus Kementerian Pertanian

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Para peneliti eucalyptus di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).
Para peneliti eucalyptus di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).

Hasil penelitian yang dilakukan sangat luar biasa dan berkembang dengan sangat baik.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih, mengapresiasi para peneliti eucalyptus di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) atas kolaborasi yang terjalin selama ini.

Dia mengatakan bahwa IDI akan mendukung segala upaya-upaya inovasi dan penelitian yang ada. "Saya kira penelitian eucalyptus ini contoh mendorong inovasi penelitian di indonesia yang baik," ujar Daeng dalam siaran pers, Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, hasil penelitian yang dilakukan sangat luar biasa dan berkembang dengan sangat baik. Untuk itu, Daeng akan meminta kepada seluruh jajaran IDI, agar memberikan ruang bagi para peneliti dan dokter yang melakukan uji klinis untuk melakukan sosialisasi memberikan hasil-hasil penelitiannya.

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

"Ke depannya agar dokter seluruh Indonesia memahami bahwa ini penelitian sudah dilakukan sesuai prosedur," katanya.

Sementara itu, Pakar Obat Herbal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Purwantyastuti, memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas upaya penelitian tanaman indonesia di tengah kondisi pandemi yang terus berkepanjangan.

"Saya sangat menghargai penelitian ini. Tentunya selama satu tahun kerja keras akhirnya terbayarkan dengan sangat baik sampai ke uji klinis," katanya.

Baca Juga : Halal Bihalal Kementerian Pertanian, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Karena itu, Purwantyastuti berharap semua hasil penelitian anak bangsa ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia, sehingga tanaman herbal di Indonesia semakin mendunia dan dilirik oleh dunia barat.

"Harapannya perjalannya berikutnya kita menunggu uji klinis lainnya dengan subjek yang lebih banyak di multisenter dan yang penting memilih tujuan penelitian yang terbaik, agar bisa dibuktikan secara langsung dan bisa diklaim manfaat," tutupnya.

Sebelumnya, dr. Arif Santoso dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengatakan, penggunaan eucalyptus memberikan hasil yang signifikan pada pasien COVID-19 saat uji klinis.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Hal ini terlihat dengan meningkatnya CT value secara signifikan pada uji realtime PCR, sebagai representasi menurunnya viral load pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, proporsi negatif COVID-19 pada kelompok perlakuan juga meningkat secara signifikan.

Eucalyptus formula Balitbangtan secara signifikan menurunkan sitokin proinflamatori(IL-6), meningkatkan proliferasi limfosit dan menurunkan NLR tanpa meningkatkan TGFb1.

Sementara itu, hasil penelitian BBLitvet Balitbangtan yang dilakukan di Laboratorium Biosafety Level 3/BSL-3 dengan memperhatikan biorisk dan biosafety yg maksimal, secara umum telah menunjukkan bahan tunggal maupun formula eucalyptus Balitbangtan yang diuji, dapat menurunkan jumlah partikel dan daya hidup virus SARS-CoV 2, serta mengurangi kerusakan sel akibat infeksi SARS-CoV-2. Demikian juga uji toksisitas memberikan hasil yang baik.

#Kementerian Pertanian #IDI Pusat