Kamis, 06 Mei 2021 22:03

Menko Perekonomian dan Mentan Salurkan 20 Ribu DOC Ayam Petelur ke Rumah Tangga Miskin

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), bersama Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), bersama Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Kita siapkan DOC sebanyak 20 ribu kepada Bapak Menko Perekonomian untuk disalurkan kepada masyarakat miskin dan diharapkan dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

RAKYATKU.COM, CIAWI - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), bersama Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengunjungi Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor, Kamis (6/4/2021).

Selain meninjau pengembangan sapi perah dan inseminasi buatan, Mentan SYL menyerahkan 20.000 day old chick (DOC) ayam KUB (petelur) ke Menko Perekonomian untuk disalurkan kepada warga yang masuk dalam kategori rumah tangga miskin (RTM).

Dengan begitu, terbangun sumber usaha masyarakat yang memberikan pendapatan dan akhirnya dapat menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Menko Perekonomian, Airlangga, mengatakan ayam KUB merupakan salah satu jenis ayam kampung baru yang memiliki daya tahan yang lebih besar dan kemampuan bertelurnya hingga 180 telur per ekor per tahun. Budi daya ayam petelur dapat memberikan pendapatan bagi masyarakat tiap hari.

"Jadi bisa 1 telur tiap 2 hari dan ini juga bisa jadi pedaging dengan demikian ayam KUB ini tentu baik untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi," demikian ujar Airlangga pada acara tersebut.

Di sana, Menko juga sekaligus memberikan nama kepada ayam KUB-2 hasil inovasi baru Balai Penelitian Ternak dengan sebutan "Janaka". Ayam tersebut juga memiliki keunggulan yakni standarnya di atas ayam pada umumnya sehingga sangat bagus untuk dikembangkan sebagai sumber penghasilan masyarakat.

Baca Juga : Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

"Kita tahu kalau ayam kampung DOC (anak ayam) nya lebih mahal daripada ayam ras atau broiler dan tentu ini bisa memberikan nilai tambah ekonomi kepada pada peternak sehingga dengan adanya ras baru yang diberi nama "Janaka" dan ini ayam ini di atas standard rata rata ayam pada umumnya," ucapnya.

Sebelum penyerahan DOC, Menko Perekonomian, Airlangga juga turut meninjau kandang sapi dan turut memberikan penamaan terhadap sapi F1 yang dinamai "Pari Kesit".

Sementara itu, Mentan SYL mengatakan ayam KUB ini merupakan hasil dari penelitan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Ternak. Program ayam KUB ini merupakan program Kementerian Pertanian untuk menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga : Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

"Kita siapkan DOC sebanyak 20 ribu kepada Bapak Menko Perekonomian untuk disalurkan kepada masyarakat miskin dan diharapkan dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.

"Arahan Pak Menko agar kami tingkatkan pengembangan sapi dan ayam kampung ini hingga mencapai 1 juta ekor agar bisa disebar ke masyarakat hingga pelosok. Dengan demikian, perekonomian Indonesia semakin tumbuh pesat dalam tantangan apapun," tambah SYL.

Berangkat dari ini, Mentan SYL langsung memerintahkan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mengembangkan sapi F1 "Parit Kesit" hingga satu juta ekor. Kemudian agar juga melakukan pengembangan pada ayam KUB "Janaka" untuk dapat segera dibagikan lagi ke masyarakat.

Baca Juga : Irjen Kementan Jebolan KPK Naik Pangkat Bintang Tiga

"Peningkatan kesejahteraan masyarakat tentu menjadi prioritas kerja pemerintah dan ini harus kita kerjakan bersama yang harus diupayakan secepat mungkin," ucap SYL.

Ayam KUB dikenal sebagai ayam lebih produktif menghasilkan telur. Selain satu tahun bertelur 160 hingga 180 butir, produksi telur hen day juga hanya sekitar 50 persen, umur pertama bertelur 22 hingga 24 pekan dan sifat mengetam 10 persen, tidak ada pop KUB kaki kuning. Pada umur 10 minggu bobot jantan 0,9 kg, sedangkan betina 0,7 kg dan umur ayam potong hanya 70 hari.

Adapaun keunggulan ayam KUB-2 "Janaka" yakni poduksi telurnya mencapai 200 butir/ekor/tahun, produksi telur hen day 60 persen, umur pertama bertelur 20--21 pekan. Selanjutnya memiliki sifat mengeram lebih kecil yakni 5 persen, memiliki 2 varian yakni pop seleksi kaki kuning dan pop tanpa seleksi kaki kuning dan umur panen ayam pedagingnya 60 hari.

#Kemenko Bidang Perekonomian #Kementerian Pertanian #Ayam Petelur