Sabtu, 24 April 2021 21:31

Jelang laga PSM v PSS, Syamsuddin Umar: PSM Kuat Bertahan, Lemah dalam Penyerangan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syamsuddin Umar
Syamsuddin Umar

Syamsuddin Umar menilai PSM butuh dirijen di lapangan tengah.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Mantan pemain dan pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Umar menilai PSM dan PSS sama-sama tim terbaik di Piala Menpora 2021.

Kedua tim ini berhasil lolos ke babak semifinal setelah berhasil mengalahkan tim-tim yang dianggap kuat di ajang Piala Menpora. PSM mampu mengalahkan Persija di fase grup dan PSS Sleman juga mengalahkan Bali United.

"Semua tim itu punya karakter yang berbeda. Punya konsep yang berbeda punya materi yang berbeda tetapi dalam hal bagaimana permainan itu kan juga ada taktik dan strategi," kata Syamsuddin Umar kepada Rakyatku.com, Sabtu (24/4/2021).

Baca Juga : Meski Dua Pemain Kuncinya Absen, Pelatih PSM Ogah Anggap Enteng PSS Sleman

Menurut Syamsuddin, PSM memiliki pertahanan yang sangat kuat akan tetapi lemah dari segi penyerangan.

"Kalau kita lihat PSM dalam hal bertahan sangat bagus tetapi dalam hal bagaimana menyerang, kadang kala pertahanan ini tidak pernah ada yang lewati lapangan tengah oleh karena serangan-serangan yang dilakukan oleh PSM terkadang cepat ke depan tapi cepat juga kembali ke pertahanan PSM. Itu karena tidak ada support dari belakang," jelas Syamsuddin.

Sehingga Syamsuddin berharap ada support dari lapangan tengah ke penyerang dan ada support dari lini pertahanan ke lapangan tengah.

Baca Juga : Lawan PSS Sleman, Pemain PSM: Insya Allah Tiga Poin

"Saya berharap supaya PSM bagaimana mengontrol ritme permainan itu bisa melakukan semacam di saat transisi ketika menyerang kalau kemudian bertahan, ada satu dirigen di lapangan tengah yang mampu mengatur ritme supaya orang dari belakang tidak terlalu buru-buru ke depan," ujarnya.

Selain itu, Syamsuddin menuturkan, apabila PSM tampil bertahan, bukan tidak mungkin pertandingan akan berakhir dengan adu penalti lagi.

"Mudah-mudahan sebentar PSM kalau dia lebih terbuka main kemungkinannya tidak ada adu penalti. Tapi kalau dia tertutup kemungkinan akan ada adu penalti lagi," tutur mantan pelatih yang membawa Juku Eja meraih trofi juara Perserikatan 1991-1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.

Baca Juga : Hadapi PSS Sleman, Pelatih PSM Optimistis Raih Kemenangan

 

Penulis : Usman Pala
#psm v pss sleman #Piala Menpora 2021