Selasa, 16 Februari 2021 10:05

XL Axiata Uji Coba Teknologi Open RAN Integrasi ke Jaringan Eksisting

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
XL Axiata Uji Coba Teknologi Open RAN Integrasi ke Jaringan Eksisting

XL Axiata berencana melakukan uji coba Open RAN dengan partner teknologi lainnya guna mendapatkan lebih banyak pilihan sebelum implementasi.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - XL Axiata melakukan implementasi inovasi dan inisiatif penerapan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien yakni Open RAN (Radio Access Network).

Implementasi ini diawali dengan melakukan uji coba Open RAN yang berhasil dilakukan diintegrasikan ke jaringan yang sudah ada (existing network) di Ambon pada bulan Februari ini.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan pihaknya, serius dan terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan komitmen untuk mendukung pemerintah membangun dan menyediakan jaringan telekomunikasi ke berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga : Perluas Infrastruktur Jaringan di Sulawesi Jaringan 4G XL Axiata Jangkau 1.900 Desa

Salah satu upayanya adalah dengan mencoba mengimplementasikan teknologi Open RAN ini, dengan melakukan uji coba terlebih dahulu.

"Harapan kami penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan jaringan secara lebih efisien dan efektif khususnya di area-area pelosok luar Jawa. Saat ini uji coba sedang berada pada tahap uji layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance," ujarnya.

Progres uji coba test call pada jaringan 3G (CS fallback) dan OTT call di jaringan 4G juga telah berhasil dilakukan, dan saat ini dalam proses monitoring untuk kinerja dan kestabilan.

Baca Juga : XL Axiata Berhasil Raih Pertumbuhan Double Digit Pendapatan Naik 11%, Laba Bersih Naik 15%

Gede menambahkan, serangkaian uji coba yang dilakukan saat ini baru merupakan tahap awal. Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk benar benar memahami karakteristik Open RAN ini, termasuk memahami mekanisme operasional jaringannya.

Dalam uji coba ini, sejumlah aspek yang dicermati antara lain meliputi layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance dari perangkat Open RAN ini. Untuk itu, dilakukan uji coba untuk call services, data browsing, upload dan download, aksesibilitas dan retainability, availabilitas dan mobilitas (handover), serta utilisasi dan kualitas jaringan.

Menurut Gede, pada tahun 2021 ini, XL Axiata berencana melakukan uji coba Open RAN dengan partner teknologi lainnya guna mendapatkan lebih banyak pilihan sebelum implementasi. Uji coba tersebut sekaligus guna membandingkan kualitas kinerja dan kemampuan dari partner teknologi.

Baca Juga : SinergiAPI Portal di Indonesia Hadir Berkat Kolaborasi IOH, XL Axiata dna AWS

Proses selanjutnya setelah uji coba tahap awal ini adalah pilot project deployment Open RAN untuk memastikan lebih lanjut seberapa besar manfaat yang bisa dihadirkan teknologi ini.

“Dengan berhasilnya uji coba di Ambon membuka peluang implementasi Open RAN di seluruh area rural Indonesia, termasuk di Kawasan Indonesia Timur. Ini nanti memang akan kami terapkan guna mendukung upaya memperluas jaringan di peloso-pelosok daerah, termasuk, penyediaan jaringan internet ke desa-desa terpencil,” lanjut Gede.

Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface, di mana operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.

Baca Juga : XL Axiata Siap Hadapi Lonjakan Trafik Pada Libur Nataru 2024

Dengan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia teknologi saja. Dengan tumbuhnya pemain pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh operator.

"Teknologi Open RAN menawarkan potensi inovasi dan struktur harga yang lebih bersaing. Dengan efisiensi beban biaya, operator akan bisa secara terus memperluas jaringan untuk bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas, bahkan untuk area area di pelosok," tutupnya.

Penulis : Yuniastika Datu
#XL Axiata