RAKYATKU.COM,BARRU - Bersaing di Pilkada Barru 2020 tak menjadikan hubungan silaturahmi antar kontestan terputus.
Justru, pesta demokrasi lima tahunan ini dijadikan sebagai momentum untuk lebih menjalin hubungan baik. Ajang adu gagasan dan bersaing sehat dalam memenangkan pertarungan Pilkada lebih dikedepankan. Para paslon ini seakan menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
Hal itulah yang ditunjukkan calon bupati dan wakil bupati Barru, Suardi Saleh-Aska Mappe bersama rivalnya Aksah Kasim.
Baca Juga : Strategi Aska Mappe di Pilkada Barru 2024: Bakal Calon Wakil Akan Diumumkan Juli
Aksah Kasim calon wakil bupati Barru nomor urut 1 mendampingi putra Abdul Hayat Gani, Sekprov Sulsel, Mudassir Hasri Gani. Mereka diusung PKB.
Suardi Saleh-Aska Mappe dengan rivalnya Aksah Kasim menunjukkan keakrabannya saat bertemu di Kafe 3 R, di Tanete Riaja Barru, Jumat (16/10/2020).
Di tengah-tengah kesibukannya di masa kampanye, para kontestan pilkada ini menyempatkan untuk santai beristirahat sejenak.
Baca Juga : Ketua Golkar Barru Jawab Opini Publik Soal Duetnya dengan Ulfah Nurulhuda
Seusai salat Jumat, Aksah Kasim lebih dulu datang ke kafe. Kemudian, menyusul kedatangan Suardi Saleh-Aska Mappe.
Saat bertemu, tanpa canggung mereka saling sapa dan menunjukkan kedekatannya yang selama ini sudah terbangun baik.
Baca Juga : Pemilihan Bupati Barru, Arizaldy Aras Kembalikan Formulir di Tiga Partai
Di lokasi, nampak hadir juga pengurus NasDem Barru yang juga Ketua DPRD Barru, Lukman serta beberapa simpatisan, baik dari SS-AK maupun Aksah Kasim.
Perbincangan hangat ketiga kontestan Pilkada Barru tersebut tampak begitu akrab. Sesekali mereka saling canda sembari menikmati hidangan di atas meja.
Di berbagai kesempatan sebelumnya, Suardi Saleh dan Aska Mappe kerap menyerukan agar pilkada diikuti dengan cara damai, aman, dan sejuk.
Baca Juga : Cegah Penularan COVID-19, Suardi Saleh-Aska Mappe Imbau Tidak Ada Mobilisasi Massa
Dia menekankan untuk tidak saling menjatuhkan pasangan calon. Apalagi menyebar hoaks dan fitnah. Pilkada harus dijadikan pentas politik untuk memilih kepala searah terbaik, sehingga perbedaan menjadi rahmat.
"Pilihan boleh beda dalam pilkada, sebab perbedaan sebetulnya adalah rahmat. Mari kita ciptakan pesta demokrasi yang aman, damai, dan sejuk," tutur Suardi Saleh dalam kesempatan kampanyenya beberapa hari lalu.
