Selasa, 29 September 2020 20:01

Ketahuan Selingkuh, Istri Pesepak Bola Bayar Orang Rp18 M untuk Bunuh Suami

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Soscu.
Foto: Soscu.

Usai digugat cerai, perempuan 27 tahun itu rupanya berniat menghabisi nyawa Emre demi mendapat warisan. Menurut pengakuan Erdi kepada jaksa penuntut umum, Yagmur awalnya munyuruhnya untuk membunuh Emre.

RAKYATKU.COM - Seorang pesepak bola asal Turki menjadi target pembunuhan. Ternyata didalangi istrinya sendiri usai ketahuan selingkuh dengan pria lain.

Skandal ini bermula usai Emre Asik, demikian nama sang atlet, hendak menceraikan Yagmur Asik karena kehadiran orang ketiga. Menurut laporan media lokal, Yagmur disebut-sebut punya kekasih gelap bernama Erdi Sungur.

Emre menikahi Yagmur yang usianya 19 tahun lebih muda pada 2012. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga anak.

Baca Juga : Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 28.000 Orang

Usai digugat cerai, perempuan 27 tahun itu rupanya berniat menghabisi nyawa Emre demi mendapat warisan. Menurut pengakuan Erdi kepada jaksa penuntut umum, Yagmur awalnya munyuruhnya untuk membunuh Emre.

"Dia hanya memikirkan warisan kekayaan yang didapat bila Emre Asik meninggal. Dia meminta saya untuk membunuhnya, tetapi saya menolak," ungkap Erdi kepada pihak berwajib seperti dikutip Mirror, Selasa (29/9/2020).

Yagmur mencari cara lain, yakni dengan memakai jasa pembunuh bayaran. Dia diduga mengeluarkan uang sebesar 1 juta pound sterling atau sekitar Rp18 miliar untuk membayar sang pembunuh.

Baca Juga : Kesaksian Korban Selamat Gempa Turki-Suriah: "Kami Pikir itu Kiamat"

Dokumen pengadilan juga menyebut Yagmur yang menyediakan senjatanya. Dia bahkan membantu cari cara untuk membuang jasad sang suami.

Beruntung rencana pembunuhan itu gagal usai sang pembunuh bayaran mengadu kepada Emre. Yagmur dan Sungur kini sedang dalam penahanan sambil menunggu jadwal sidang.

Semasa kariernya, Emre pernah bermain untuk klub-klub besar Turki seperti Galatasaray, Fenerbahce, dan Besiktas.

#Istri selingkuh #Pembunuhan Berencana #Turki