Selasa, 01 September 2020 15:33

Jumlah Kasus Covid-19 di AS Mendekati 6 Juta

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: BBC)
Ilustrasi. (Foto: BBC)

Meskipun Amerika memiliki infeksi terbanyak di dunia, menurut kantor berita Reuters, AS menempati urutan ke-10 berdasarkan kasus per kapita. BraSil, Peru, dan Chili memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi.

RAKYATKU.COM - Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Minggu (30/8/2020), kasus infeksi Covid-19 di Amerika Serikat mencapai enam juta.

Empat negara bagian di Barat Tengah AS baru-baru ini melaporkan rekor peningkatan kasus baru dalam satu hari. Keempat negara bagian itu, menurut data Universitas Johns Hopkins, adalah Iowa (sekitar 785), North Dakota (sekitar 375), South Dakota (sekitar 425) dan Minnesota (sekitar 1.000).

Montana dan Idaho mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga mencatat rekor.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

Sementara kawasan barat tengah menjadi pusat perebakan terbaru dari Covid-19, secara keseluruhan AS mengalami penurunan dalam kematian, rawat inap, tingkat positif dan kasus baru.

Lonjakan kasus baru bisa ditelusuri akibat pertemuan-pertemuan besar. Di Iowa, daerah-daerah (county) yang menjadi lokasi Universitas Iowa dan Universitas Negeri Iowa melaporkan banyak kasus baru.

Kedua universitas mengadakan beberapa kelas tatap muka langsung. Infeksi lainnya ditelusuri akibat balap sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota, di mana di South Dakota saja terdapat 88 kasus.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

Meskipun Amerika memiliki infeksi terbanyak di dunia, menurut kantor berita Reuters, AS menempati urutan ke-10 berdasarkan kasus per kapita. BraSil, Peru, dan Chili memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi.

Amerika juga memiliki kematian terbanyak di dunia dengan hampir 183.000, tetapi menurut Reuters berada di peringkat ke-11 untuk kematian per kapita, di bawah Swedia, Brasil, Italia, Chili, Spanyol, Inggris, Belgia, dan Peru.

Sumber: VOA Indonesia

#Covid-19 Amerika Serikat #Amerika Serikat