Jumat, 17 April 2020 14:03

Penderita Covid-19 Punya Bau Khas, Ilmuwan Siapkan Anjing untuk Mengendus Orang Tanpa Gejala 

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Mendeteksi carrier atau pembawa virus kian sulit. Terutama dari orang-orang yang tidak memiliki gejala.

RAKYATKU.COM - Mendeteksi carrier atau pembawa virus kian sulit. Terutama dari orang-orang yang tidak memiliki gejala.

Itu salah satu rintangan terbesar untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Para ilmuwan di London menyampaikan ide baru. Ternyata anjing bisa digunakan mengendus bau tak sedap yang dihasilkan oleh virus ketika berada di dalam tubuh manusia.

London School of Hygiene dan Tropical Medicine sedang melakukan crowdfunding proyek untuk melatih anjing mendeteksi orang-orang tanpa gejala.

Jika proyek ini berhasil, detektif hewan dapat bekerja di seluruh Inggris pada musim panas.

"Ini tahap yang sangat awal," kata James Logan, kepala Departemen Pengendalian Penyakit LSHTM. 

"Kita tahu penyakit memiliki bau. Termasuk penyakit pernapasan seperti influenza. Bau itu sebenarnya sangat berbeda. Ada kemungkinan Covid-19 memiliki bau tertentu. Saya yakin anjing dapat mempelajari bau itu dan mendeteksinya," urai Logan.

Anjing dengan indera penciuman yang sangat tajam sudah digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi medis. Termasuk penyakit parkinson dan beberapa jenis kanker.

LSHTM sendiri telah melatih hewan labrador dan ayam jantan untuk mendeteksi malaria. Tingkat keberhasilan mereka jauh melebihi standar WHO.

Jika proyek ini berhasil, anjing-anjing itu dapat dikerahkan untuk menyaring staf di rumah sakit dan tempat perawatan lainnya. Juga bisa disiagakan di bandara dan stasiun kereta api. 

Mampu menyaring ribuan orang per hari, anjing bisa menjadi alat utama untuk mengembalikan kehidupan sehari-hari menjadi normal dengan cepat dan aman.