Jumat, 14 Februari 2020 05:30

Berat Badan Bayi Jembatan Raoa Sudah 1,8 Kg, Ibunya Menolak Diadopsi Orang Lain

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ibu kandung bayi yang ditemukan di jembatan Raoa, Kajang, saat menyusui bayinya di RSUD Bulukumba.
Ibu kandung bayi yang ditemukan di jembatan Raoa, Kajang, saat menyusui bayinya di RSUD Bulukumba.

Perempuan bergamis merah jambu itu mendekap bayi mungil di pangkuannya. Dia tampak menyusukannya. Itu untuk pertama kali.

RAKYATKU.COM - Perempuan bergamis merah jambu itu mendekap bayi mungil di pangkuannya. Dia tampak menyusukannya. Itu untuk pertama kali.

Perempuan berjilbab kuning kecokelatan itu adalah ibu kandung sang bayi. Di sofa rumah sakit, dia diberi waktu menggendong dan menyusui bayi yang lahir dari rahimnya itu.

"Ibunya pernah datang sekali untuk menyusui. Saya minta di Kejaksaan," kata Humas RSUD Bulukumba, Gumala Rubiah, Kamis (13/2/2020).

Menurut Gumala, bayi tersebut butuh diajar untuk menyusu pada ibunya. 

"Skin to skin agar terbiasa dengan suhu luar jika sudah tidak di inkubator lagi," ujar wanita berlatar belakang bidan itu.

Saat menyusui bayinya, perempuan itu berubah pikiran. Dia tiba-tiba ingin mengasuhnya sendiri. Enggan orang lain mengadopsinya.

Hampir sebulan lalu, tepatnya Selasa dini hari (21/1/2020) bayi itu ditemukan di jembatan Raoa, Kajang, Bulukumba. Pedagang ikan yang menemukannya tebungkus kantong kresek berwarna hitam.

Penemunya, Puang Daddi lalu membawanya ke puskesmas setempat. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Bulukumba untuk perawatan lebih lanjut.

Hingga kini, bayi laki-laki itu masih berada di inkubator. Namun, kondisinya semakin membaik. Berat badannya bertambah. Kini mencapai 1,8 kilogram. 

Kondisi itu tidak terlepas dari pengawasan dan kerja keras tim medis RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Mereka setia memberi perawatan meski masih dalam inkubator.

"Perawat 24 jam menjaga untuk pemenuhan nutrisinya. Menjadi ibu pengganti. Dokter juga tiap hari memantau perkembangan dan kondisi kesehatanya," beber Gumala.