Sabtu, 14 Desember 2019 01:27

4 Nasihat Urwah Bin Zubair, dari Ilmu Hingga Utamakan Allah

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
4 Nasihat Urwah Bin Zubair, dari Ilmu Hingga Utamakan Allah

4 Nasihat Urwah Bin Zubair, dari Ilmu Hingga Utamakan Allah

RAKYATKU.COM - Urwah bin Zubair suatu hari memberi nasihat kepada anak-anaknya. Urwah adalah salah seorang ulama masyhur pada masa tabi'in. Adik mujahid Islam Abdullah bin Zubair dan putra sahabat Rasulullah SAW, Zubair bin Awwam ini, merupakan satu dari empat bersahabat yang pernah mengungkapkan cita-citanya secara bersama-sama di dekat Ka'bah.

Hebatnya, cita-cita keempat bersahabat itu semuanya terkabul. Nasihat Urwah kepada anak-anaknya itu dapat diklasifikasikan dalam beberapa pokok masalah. 

1. Mengenai ilmu pengetahuan: “Wahai anakku, tuntutlah ilmu dan curahkanlah tenaga serta segenap perhatianmu untuknya. Sebab walaupun kalian kecil dalam pandangan manusia, mudah-mudahan dengan ilmu pengetahuan tersebut, Allah akan menjadikan kalian besar serta merupakan tokoh umat. Karena itu, ketahuilah anakku, tiada di dunia ini lebih buruk dibanding seorang tua renta yang bodoh.”

2. Mengutamakan Allah: “Duhai anakku, janganlah kalian menghadiahkan sesuatu kepada Allah, yang kalian sendiri seyogianya merasa malu menghadiahkannya kepada pemimpin kalian. Sesungguhnya, Allah itu Maha Mulia dan Maha Pemurah; karena sesungguhnya pula Dia itu lebih berhak untuk dimuliakan. 

3. Ketegasan Sikap: “Hai anakku, andaikata kalian melihat seseorang melakukan perbuatan baik, maka akuilah apa yang dilakukan orang itu adalah baik.

Meskipun di mata masyarakat banyak, orang tersebut berkelakuan buruk. Sebab setiap perbuatan baik itu pasti ada rentetannya. 

Begitu juga bilamana kalian menjumpai seseorang berbuat jahat, berhati-hatilah mengambil sikap, walaupun dalam pandangan orang banyak dia itu baik. Karena setiap perbuatan buruk pasti ada rentetannya. Jadi camkanlah, kebaikan akan menunjukkan kelanjutannya dan keburukan akan menunjukkan kelanjutannya juga.” 

4. Etika Berbicara: “Oh anakku, saat berbicara berkata-katalah sebaik mungkin dengan wajah berhias senyum. Anakku, telah tertulis dalam hikmah: Jadikanlah tutur katamu selalu indah dan ketika menyampaikannya sertailah dengan wajah penuh senyuman, sebab kata-kata indah dan wajah penuh senyuman lebih disukai daripada sebuah pemberian.” 

Sumber: Republika