RAKYATKU.COM,PAREPARE - Dua puluh sembilan petugas kebersihan di Parepare sudah hampir setahun tak digaji Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sejumlah petugas kebersihan bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagian menjadi pemulung. Ada yang terpaksa gali lubang tutup lubang untuk biaya makan sehari-hari.
Derita yang dialami pahlawan Adipura di DLH tersebut telah diadukan ke Komisi III DPRD Parepare. Pengaduan itu dilakukan lantaran gaji mereka belum terbayarkan selama delapan bulan lamanya.
"Saya tetap bekerja. Untuk biaya hidup, saya kumpulkan plastik lalu saya timbang," papar Yaqob Katinda, salah seorang petugas kebersihan, Kamis (5/12/2019).
Senada dengan rekannya, Martinus Tandi mengaku bingung mau mencari nafkah di mana.
"Kami sudah pinjam sana sini. Malu untuk terus seperti ini, makanya kami berusaha dengan mencari kerjaan yang lain untuk sementara," kata Martinus Tandi.
Martinus mengaku kecewa karena gaji itu malah hanya akan diberikan setengahnya saja. Itu pun, kata dia, masih sekadar janji dari kepala DLH.
"Kemarin kami dijanji mau dibayar empat bulan saja. Tetapi, janji itu sekadar janji saja. Kenyataannya, janji itu ingkar juga," katanya.
Pelaksana tugas Kepala DLH Parepare, Samsuddin Taha mengatakan akan segera memproses gaji petugas kebersihan.
"Sementara kami proses, saya usahakan secepatnya," tulis dia saat dikonfirmasi lewat pesan WA.
