Kamis, 21 November 2019 16:58

Kematian Mahasiswa UMI, Ratusan Massa Serbu Mapolrestabes Makassar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone mendatangi Mapolrestabes Makassar, Kamis (21/11/2019).
Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone mendatangi Mapolrestabes Makassar, Kamis (21/11/2019).

Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone mendatangi Mapolrestabes Makassar, Kamis (21/11/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ratusan massa yang tergabung dalam Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone mendatangi Mapolrestabes Makassar, Kamis (21/11/2019).

Dalam unjuk rasa yang dilakukan oleh Kepmi Bone tersebut juga dihadiri tokoh pemuda Bone, Andi Singkerurukka. 

Mereka menuntut Polrestabes Makassar untuk segera menuntaskan kasus yang menyebabkan seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar asal Kabupaten Bone meninggal dunia.

Andi Singkerurukka mengatakan, pihaknya menuntut Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, untuk segera menangkap seluruh oknum mahasiswa yang menyerang dan menyebabkan satu mahasiswa Bone meninggal dunia.

"Pertama kami menuntut yang terlibat segera ditangkap. Berdasarkan CCTC, dugaan awal kita memang ada sekitar 20 orang terlibat," kata Andi Singkerurukka.

Katanya, sehari setelah kejadian ada belasan yang diamankan untuk dimintai keterangan. Dari 15 yang diamankan tersebut tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dan selebihnya dibebaskan.

"Nah yang menjadi masalah, saya kira dari bukti itu, sudah cukup untuk menahan, lantas kemudian dilepas, inikan yang aneh. Ini yang menimbulkan gejolak dari teman-teman. Karena adanya rasa keadilan yang tercederai," paparnya.

Selain itu, katanya, pasal yang disangkakan terhadap tiga tersangka pembunuhan Andi Lolo sangat ringan. Ini juga yang menjadi tuntutan para mahasiswa untuk meminta pasalnya diubah.

"Kemudian pasal yang dikenakan itu pasal yang ringan, padahal dalam pernyataannya dia merasa dendam dan melakukan pembalasan artinya ada rencana dan dilakukan tidak satu orang gitu," tegasnya.