Sabtu, 26 Oktober 2019 15:12
Dari Kunjungan Mentan SYL di Sulsel (1)

Disambut Ribuan Warga, SYL: Tena Kupakasiri'ki

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disambut meriah di Unismuh, Sabtu (26/10/2019)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disambut meriah di Unismuh, Sabtu (26/10/2019)

Kedatangan SYL bak pahlawan. Ribuan warga menyambutnya. Tanpa komando, mereka datang. Sebagian besar karena rindu.

Petang di Bandara Hasanuddin, Makassar. Penanggalan tertera 25 Oktober 2019. Pertama kalinya Syahrul Yasin Limpo menginjakkan kaki di kampung halamannya: Sulsel.

Itu setelah Komandan,--demikian ia akrab disapa--mengantongi jabatan baru. Ya, jabatan prestisius sebagai Menteri Pertanian.

Kedatangan SYL bak pahlawan. Ribuan warga menyambutnya. Tanpa komando, mereka datang. Sebagian besar karena rindu. Pun sebagian lagi bangga. Bahwa mantan gubernur Sulsel dua periode itu mengukir sejarah. Juga, menjaga asa bahwa Sulsel selalu mempunyai keterwakilan di tingkat nasional. Terkhusus, di kabinet.

Kerinduan warga terhadap sosok yang humble ini, membuat SYL terharu. SYL mengaku, dia tak bisa berkata-kata. Ia terharu. Pun berterima kasih. 

Sebagai bentuk apresiasinya itu, SYL menyampaikan komitmen. Bahwa dia berjanji tidak akan mempermalukan rakyat Sulsel. Khususnya,  keluarga, sahabat, dan teman-teman dekatnya. Terkhusus lagi, Presiden Jokowi yang memilihnya dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh, yang mendorongnya.

Kedatangan SYL dengan posisi baru itu, memang menjadi pemandangan tersendiri di Jalan Haji Bau. Suasana yang beberapa waktu terakhir diliputi air mata, kini mulai ditutupi tawa dan canda. Banyak yang menilai, angin segar mulai berembus.

Penulis yang hadir di Haji Bau, melihat wajah-wajah gembira itu. Mereka punya harapan. Juga doa kepada Komandan. Semoga dalam menjalankan amanah, diberi kekuatan oleh Yang Maha Kuat.

SYL yang tiba setelah azan Magrib, langsung sungkeman sama ibundanya. Begitu syahdu. Dia mencium tangan Sang Bunda. Meminta restunya. 

Selanjutnya, SYL menunaikan salat Magrib. Meminta pertolongan Tuhannya. Di rakaat terakhir, SYL paling lama sujud. Bahkan, dari semua jemaah yang salat berjamaah. Ia begitu khusyuk.

Usai menoleh kiri-kanan seraya mengucap salam, SYL pun kembali menyalami warga satu per satu. Seraya berswafoto dengan mereka yang memintanya.

Sekira 10 menit usai salat, protokoler pun mengambil mikrofon. Pertanda acara dimulai. Doa dijadikan sebagai pembuka acara. Selanjutnya, SYL pun diminta membawa kata sambutan. 

Dalam penegasannya, SYL menyampaikan rasa hormat kepada semua senior yang hadir. Menandaskan penghargaan kepada pejabat dan tokoh masyarakat. Juga, terima kasih atas sambutan luar biasa kepada semua masyarakat Sulsel.

Sekali lagi, SYL menegaskan, "Saya berjanji tidak akan mempermalukan ki'. Tena kupakasiri' ki'."

SYL juga sempat menyinggung soal Sang Bunda. Bahwa ibundanya, Nurhayati YL, adalah mantan anggota DPR RI, dua periode. Dan itu membidangi komisi pertanian.

Sebagai catatan, SYL memang mengukir sejarah saat menjabat gubernur dua periode. Ratusan penghargaan telah ditorehkannya. Dan yang paling prestisius adalah Bintang Mahaputra Utama. Dan itu, diraihnya berkat kesuksesannya di bidang pertanian. 

Sekilas memang, SYL pamong tulen. Berkarier mulai dari lurah. Naik kelas menjadi camat. Di posisi ini, SYL sudah mengukir prestasi sebagai camat teladan. Satu-satunya yang dipanggil ke Istana Negara, kala itu.

SYL kemudian jadi sekda. Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel. Bupati Gowa dua periode. Wagub Sulsel satu periode. Dan gubernur Sulsel dua periode. Itu berarti SYL jadi pamong 30 tahun lebih. Dan semua jabatan strategis, telah didudukinya.

Dengan pengalaman itu, banyak yang menyebut bahwa SYL paling cocok di posisi Menteri Dalam Negeri. Namun, Mentan juga adalah posisi yang tepat karena prestasi yang telah diukirnya. 

Tak salah, ada yang memunculkan candaan. Jadinya,  Menteri Pertanian Dalam Negeri. 

Terlepas dari semua itu, SYL bakal membuktikan pernyataannya. Itu juga karena sosok SYL memang pekerja keras. Tegas. Dan, tidak main-main soal harga diri. 

Soal sosok pekerja keras, putri sulung SYL, Indira Chunda Thita Syahrul YL meyakinkan. Bahkan, Thita saat ayahnya masih gubernur terkadang merasa merindukan kehadiran  sosok sang ayah. Namun, ia mafhum betul. Sang ayahanda adalah pejabat maka pun harus mendahulukan kepentingan masyarakat. 

Media Darling

Syahrul Yasin Limpo adalah sosok gaul. Dengan jurnalis, Komandan begitu dekat. Kadang siap diwawancara di mana saja dan kapan saja.

Beberapa tahun, penulis mengikutinya. SYL termasuk sosok yang sangat menghargai profesi wartawan. Dan jika hal ini terus dipertahankan, semakin membuat mantan bupati Gowa dua periode ini menjadi media darling.

SYL juga sosok yang tak menjaga jarak dengan siapa pun. Bahkan, warga  yang bertemu dengannya  disalami satu per satu. 

Soal ini, SYL punya tips. Kata dia, rezeki itu datangnya dari Tuhan. Namun, melalui tangan-tangan banyak orang. Nah, lanjut SYL, salami sebanyak-banyaknya tangan karena rezekimu boleh jadi ada di situ.

Kata bijaknya ini, patut ditiru. Tapi, sekaligus alarm buat protokoler Kementerian Pertanian. Bahwa jabat tangan ini, kalau sangat terbuka, bisa membuat sedikit masalah. Salah satunya, acara lain mulur hehehe. (*)