Rabu, 04 September 2019 10:55

DPPPA Sulsel Gelar Pelatihan PUG dan PUHA Profesi dan Dunia Usaha

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
DPPPA Sulsel Gelar Pelatihan PUG dan PUHA Profesi dan Dunia Usaha

DPPPA Sulsel Gelar Pelatihan PUG dan PUHA Profesi dan Dunia Usaha

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulawesi Selatan, menggelar PUG dan PUHA lembaga Profesi dan dunia Usaha tahun 2019. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini 4-5 September 2019 ini dilaksanakan di Hotel Swissbell Makassar. 

Dalam sambutannya, Sekretaris DPPPA, Askari mengatakan, melihat kondisi saat ini dimana permasalahan yang dihadapi baik oleh pemerintah maupun masyarakat terkait permasalahan perempuan dan anak yang cukup berat dan kompleks, maka sejak tahun 2016 yang lalu telah digaungkan secara Nasional Program Three Ends, yaitu Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, Akhiri perdagangan manusia, dan Akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.

"Dengan fokus pada tiga program unggulan tersebut, diharapkan mampu mengurangi dan menurunkan angka kekerasan yang terjadi di dalam masyarakat khususnya pada perempuan dan anak," ungkapnya. 

Menurutnya, untuk memastikan bahwa program unggulan tersebut dapat berjalan dengan baik serta untuk mempercepat pencapaian tujuannya, serta menyikapi berat dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi, maka dipandang perlu untuk menggalang partisipasi semua pihak, tidak hanya sesama lembaga pemerintah, baik pusat maupun daerah, namun juga berbagai komponen masyarakat termasuk Lembaga Profesi dan Dunia Usaha. 

"Untuk turut bersama-sama terlibat dalam pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan masing-masing, " katanya. 

Ia menjelaskan, Peran lembaga profesi dan dunia usaha dalam Pembangunan PPPA menjadi sangat penting sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri POPS Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Hal ini dalam rangka menggalang partisipasi seluruh elemen masyarakat termasuk lembaga profesi dalam bentuk komitmen, tindakan atau konsep yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sosial atau penyelenggaraan pembangunan dalam lingkup profesi masing-masing.

"Pokok utama yang harus kita lakukan dan didukung oleh semua pihak baik dari Pemerintah maupun Masyarakat termasuk lembaga profesi dan dunia usaha mengingat masih banyaknya bentuk-bentuk ketidakadilan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi dalam masyarakat kita," tambahnya. 

"Akhir-akhir ini semakin menyita perhatian sehingga perlu segera dilakukan tindak lanjut secara komprehensif dengan melibatkan semua lini dan sektor serta peran aktif masyarakat itu sendiri dalam upaya pencegahan, dan penanganan kasus sampai pada tahap rehabilitasi baik kepada korban maupun pelaku untuk memangkas dan memutus mata rantai, " tambahnya.

Hal ini kata dia, memerlukan komitmen yang kuat antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan dunia usaha untuk mewujudkan pembangunan yang responsif terhadap hak, kebutuhan, dan kepentingan terbaik bagi anak dengan cara mengintegrasikan potensi SDM, keuangan, sarana prasarana, metoda dan teknologi yang ada pada seluruh elemen dalam upaya mewujudkan hak anak.

"Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan seluruh peserta dalam hal
Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan hak kompetensi dengan membangun komitmen yang kuat untuk mengakhiri segala bentuk ketidakadilan dan Anak kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga tercipta satu persepsi yang sama dalam merumuskan strategi yang tepat bagi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha serta Media dalam usaha untuk mendukung kesejahteraan perempuan dan anak melalui Prograam Pemberdayaan Perempuan dan Anak, " harapnya.