Senin, 19 Agustus 2019 19:14

Video Detik-detik Warga Jalan Wosi Diserang Perusuh di Manokwari

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Potongan video penyerangan di Kampung Bugis, Manokwari.
Potongan video penyerangan di Kampung Bugis, Manokwari.

Sebuah video beredar. Beberapa perusuh tampak memenuhi jalan. Mereka bergerak ke satu arah. Menuju ke sela-sela jalan antara dua ruko.

RAKYATKU.COM, PAPUA - Sebuah video beredar. Beberapa perusuh tampak memenuhi jalan. Mereka bergerak ke satu arah. Menuju ke sela-sela jalan antara dua ruko.

Video itu diunggah Nurakbar Akbarjet di akun Facebooknya. 

"Kampung bugis dijln wosi manokwari papua barat diserang warga papua dan baku hantam..muda2han semua keluargaku disana dan sdr ki yg merantau selamat ya allah amin," tulisnya.

Sementara itu. Di video, terdengar suara perekam. Dia berteriak, "Wosi-wosi kacau. Wosi kacau. Kampung tengah."

Aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, dipicu peristiwa pengusiran mahasiswa Papua yang terjadi di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Karenanya, puluhan ribu warga Papua turun di jalan-jalan Manokwari. Mereka membakar Kantor DPRD di Manokwari

Hal yang sama juga terjadi di ibu kota Provinsi Papua, Kota Jayapura. Kurang lebih 10.000 masyarakat turun ke jalan. 

Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua, Dr H Mansur M, SH., MH., kepada Rakyatku.com, Senin, 19 Agustus 2019 mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kejadian di Malang dan Surabaya. 

Untuk itu, ia meminta kepada warga Makassar dan aparat keamanan di Kota Makassar, untuk tidak melakukan hal yang sama terhadap mahasiswa Papua di Makassar. 

"Saya memohon kepada warga kota Makassar ikut membantu adek - adek kita mahasiswa Papua di Makassar. Jangan lakukan seperti di Surabaya, ini dapat menimbulkan sesuatu yang negatif," tegasnya. 

"Jagaki saudara-saudara Papua kita di Makassar," imbau dr Mansyur.

Saat ini kata dia, warga KKSS khususnya di Kota Jayapura Provinsi Papua, masih aman terkendali. 

"Warga KKSS di sini masih aman, dan kami imbau warga KKSS untuk tidak keluar rumah menghindari aksi. Kalau tidak ada keperluan yang mendesak, di dalam rumah saja," ujar dr Mansur kepada Rakyatku.Com. 

Ia menambahkan, saat ini sudah ada kurang lebih 10.000 masyarakat Papua turun ke jalan di kota Jayapura, sementara menuju ke kantor Gubernur Papua.