Senin, 15 Juli 2019 11:23

Insiden Legislator Lapar, Kopel: "Evaluasi Katering Rapat DPRD"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syamsir Paro (kiri), saat rapat di DPRD Bulukumba.
Syamsir Paro (kiri), saat rapat di DPRD Bulukumba.

Setelah insiden merobek absensi Laporan Partanggung Jawaban (LPJ) dan mengomelnya Legislator PAN Bulukumba, Syamsir Paro, berita ini sontak jadi perhatian publik. 

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Setelah insiden merobek absensi Laporan Partanggung Jawaban (LPJ) dan mengomelnya Legislator PAN Bulukumba, Syamsir Paro, berita ini sontak jadi perhatian publik. 

Syamsir Paro yang melakukan aksi tersebut, lantaran jengkel dengan lambatnya makanan disediakan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). 

"Kalau kuenya orang lama datang, baru sudahmi semua tanda tangan. Ini pertanggunjawabannya orang, mana kuenya. Kalau perjalanan dinas cepat," ungkap Syamsir, kesal.

Alasan keterlambatan konsumsi saat dikonfirmasi ke Sekretariat DPRD karena terjadi kendala pada pendistribusian. Mobil yang digunakan mengangkut, bannya bermasalah sehingga terlambat lima menit.

Mengenai pelayanan konsumsi juga disoal oleh Wakil Ketua I DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki. Ia membeberkan seringnya keterlambatan makanan di DPRD.

Sehingga menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Syamsir bisa saja karena emosi yang sudah tak bisa dibendung.

"Bisa juga saya katakan, bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Syamsir adalah hal yang manusiawi juga. Semoga ini jadi pelajaran agar tak terjadi lagi selanjutnya," jelas Andi Nain, sapaannya.

Komite Pemantau Legislatif (Kopel) bahkan mendesak DPRD Bulukumba untuk mengevaluasi pihak rekanan dan sekretariat DPRD Bulukumba.

"Sekretariat harus dievaluasi kinerjanya dalam melayani anggota DPRD, karena salah satu tugas sekretariat adalah melayani atau menunjang pelaksanaan tugas DPRD," ujar Direktur Kopel, Muhammad Jafar.

Tak hanya Sekretariat DPRD, Jafar juga berharap DPRD mengevaluasi rekanan atau pihak ketiga yang menyediakan makan minum di DPRD Bulukumba.

"Pihak ketiga juga harus dievaluasi. Apalagi jika kejadian ini sudah sering terulang. Jangan sampai karena masalah makanan, kembali merusak muruah dan kehormatan DPRD Bulukumba," ujarnya, Senin (15/7/2019).