RAKYATKU.COM - Boeing telah berjanji untuk membayar $100 juta kepada orang-orang yang terkena dampak kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines yang menewaskan total 346 orang.
Uang itu akan digunakan untuk pendidikan, biaya hidup untuk keluarga yang terkena dampak, serta pengembangan ekonomi di komunitas yang terkena dampak.
"Kami di Boeing menyesal atas kematian tragis dalam dua kecelakaan ini dan nyawa yang hilang ini akan terus membebani hati kami dan pikiran kami selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Ketua dan CEO Boeing Dennis Muilenburg, Rabu (03/07/2019).
"Simpati kami yang terdalam untuk keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang ada di pesawat, dan kami berharap penjangkauan awal ini dapat membantu memberi mereka kenyamanan."
Menurut laporan Abc News, Boeing akan bermitra dengan pemerintah daerah dan organisasi nirlaba untuk menyalurkan dana tersebut.
Perusahaan juga memungkinkan karyawannya untuk memberikan sumbangan kepada keluarga dan masyarakat yang terkena dampak kecelakaan.
Boeing berjanji untuk mencocokkan sumbangan karyawan selama enam bulan ke depan.
Janji Boeing datang seminggu setelah pilot Administrasi Penerbangan Federal AS menemukan potensi masalah baru dari pesawat 737 Max, selama penerbangan simulasi pekan lalu.
Masalah itu tidak terkait dengan masalah yang dilaporkan dengan sistem anti-stall, yang disebut MCAS, tetapi terhubung ke sistem anti-stall yang lebih luas yang disebut "speed trim."
