Selasa, 02 Juli 2019 03:00

Pakai Air Liur untuk Pelicin saat Bercinta, Apa Bahayanya?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Vagina perlu terlubrikasi dengan baik agar lebih mudah penetrasi dan tidak menimbulkan rasa nyeri saat bercinta. Itu bisa dilakukan dengan foreplay.

RAKYATKU.COM - Vagina perlu terlubrikasi dengan baik agar lebih mudah penetrasi dan tidak menimbulkan rasa nyeri saat bercinta. Itu bisa dilakukan dengan foreplay atau pemanasan.

Akan tetapi, kadang karena beberapa sebab lubrikasi atau pelendiran bisa tetap dirasa kurang. Beberapa pasangan mengatasinya menggunakan pelumas khusus, namun ada juga yang air liur.

Menurut spesialis kandungan dan penulis buku 'PCOS SOS: A Gynecologist's Lifeline to Naturally Restore Your Rhythms, Hormones, and Happiness', Felice Gersh, air liur bukan pengganti pelumas yang baik. 

Di dalam air liur bisa saja ada bakteri penyakit yang dapat menular seperti gonore, sipilis, hingga klamidia. Bahkan, walau risiko infeksi dan penyakit bisa diminimalkan, air liur tetap tidak cocok digunakan sebagai pelumas.

"Air liur tidak memiliki konsistensi yang licin, cepat menguap dan kering. Lebih jauh malah bisa mengiritasi kulit," kata Felice dikutip Health.

Pakar seksologi dari Universitas Tarumanegara, Dr Andri Wanananda MS, juga tetap lebih menyarankan pelumas yang memang dijual sebagai lubrikan daripada air liur.

"Selama kebersihan mulutnya terpelihara (sudah sikat gigi), tidak ada infeksi pada rongga mulut, cairan ludahnya juga relatif bersih maka boleh-boleh saja menggunakan air liur sebagai pelumas. Tapi, rasanya lebih nyaman pakai vaginal-jelly saja yang bisa dibeli di apotik-apotik," kata dr Andri dikutip Detik.com.