Kamis, 28 Maret 2019 13:21

Survei CSIS: Kemantapan Pilihan Tinggi, Jokowi-Ma'ruf Unggul 18,1 Persen atas Prabowo-Sandi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: Tempo)
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: Tempo)

CSIS di 34 Provinsi menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul 18,1 persen atas capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di 34 Provinsi menyebutkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 18,1 persen atas capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Peneliti CSIS, Arya Fernandez, mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 51,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 33,3 persen.

"Lalu ada 14,1 persen responden tidak menjawab dan 1,2 persen belum menentukan pilihan," kata Arya dikutip Antara, Kamis (28/3/2019).

Angka responden yang tidak menjawab dan belum menentukan pilihan masih besar. Menurut dia, mereka kemungkinan telah memiliki pilihan namun tidak terbuka pada pilihan politiknya.

Arya menjelaskan, dalam survei CSIS itu juga melihat kemantapan pilihan masyarakat terhadap capres-cawapres karena merupakan faktor yang menentukan kemenangan adalah solid atau tidak.

Dari hasil survei, tingkat kemantapan terhadap capres-cawapres termasuk tinggi. "Sebanyak 83,2 persen responden sudah mantap terhadap pilihannya dan 16,8 persen masih berubah atau ragu-ragu," ujarnya.

Arya menjelaskan tingkat kemantapan pilihan di paslon Jokowi-Ma'ruf 84,4 persen dan 15,6 persen masih ragu-ragu.

Untuk paslon Prabowo-Sandi, menurut dia, tingkat kemantapan pilihan sebesar 81,3 persen dan 18,7 persen masih mungkin berubah.

Dengan tingkat kemantapan pilihan sudah melebihi 80 persen maka migrasi pemilih kemungkinan kecil terjadi di kalangan pemilih yang solid.

Survei CSIS itu dilakukan sejak 15-22 Maret 2019 dengan menggunakan metode "multistage random sampling" dengan jumlah responden sebanyak 1960 orang di 34 provinsi. Margin of error sebesar 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.