Senin, 04 Maret 2019 17:49

1,5 Jam Lakukan Klarifikasi di Bawaslu Sulsel, SYL: Video Itu Diedit

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syahrul Yasin Limpo di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan. (Foto: Arfa Ramlan/Rakyatku.com).
Syahrul Yasin Limpo di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan. (Foto: Arfa Ramlan/Rakyatku.com).

Syahrul Yasin Limpo (SYL), memberikan klarifikasi terkait video viral 15 camat se-Kota Makasar di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Bidang Hubungan Antar Daerah DPP NasDem, Syahrul Yasin Limpo (SYL), memberikan klarifikasi terkait video viral 15 camat se-Kota Makasar di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (4/3/2019).

Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu melakukan klarifikasi selama kurang lebih 1,5 jam. SYL keluar dari ruangan pusat pelaporan dugaan pelanggaran Pemilu, sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kepada awak media, SYL mengaku memang pernah bertemu dengan para camat tersebut. Hanya, bukan untuk membuat video dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin seperti yang beredar di media sosial tersebut.

"Sebenarnya sih tidak ada pikiran-pikiran lain untuk membuat video berlebihan. Makanya saya tidak mengakui video itu seperti itu. Jadi saya happy-happy aja ber-selfie dengan camat, ada yang sementara mengambil video. Hanya sampai di situ, selebihnya itu editing," ungkapnya saat ditemui Rakyatku.com usai melakukan klarifikasi.

Menurut SYL, seorang camat tentu tak berani membuat video-video dukungan untuk salah satu kandidat.

"Saya yakin orang seperti camat tidak berani seenaknya membuat seperti itu. Jadi penjelasan saya tadi (dalam proses klarifikasi), saya tidak merasa ada video seperti itu. Apalagi seperti orang mengancam (isi videonya), tidak pernah. Tadi saya sampaikan apa adanya bahwa saya tidak pernah lihat ada orang berani di muka saya bilang saya begini...saya begini..., tidak ada," pungkasnya.