Kamis, 24 Januari 2019 18:10

"Menyuarakan Pendapat Ada Aturannya," Nasihat Wali Kota Palopo ke Pendemo

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir (ketiga dari kanan), saat konferensi pers menyikapi aksi anarkis demonstrasi, Rabu (23/1/2019).
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir (ketiga dari kanan), saat konferensi pers menyikapi aksi anarkis demonstrasi, Rabu (23/1/2019).

Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, menggelar konferensi pers, di Kantor Wali Kota Palopo, Kamis (24/1/2019).

RAKYATKU.COM, PALOPO - Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, menggelar konferensi pers, di Kantor Wali Kota Palopo, Kamis (24/1/2019).

Konferensi pers tersebut, terkait aksi anarkis pendemo yang menyampaikan aspirasinya pada Rabu 23 Januari 2019 kemarin. 

Judas bilang, setiap menyuarakan pendapat itu ada aturannya, ada prosedur yang harus dilakukan. Menurutnya, ibarat kekayaan, semua orang ingin kaya, tetapi harus diperoleh dengan bekerja dengan halal.

"Sekali lagi semua harus prosedur dan tidak melanggar aturan. Apalagi merusak aset masyarakat," ungkapnya.


Judas juga mengungkap, mengenai perjuangan untuk menjadikan Luwu Raya sebagai Provinsi, Wali Kota Palopo juga adalah seorang PNS yang gigih memperjuangkannya. Tetapi kata dia, tentu dengan cara-cara yang bermartabat.

Wali kota juga menekankan, agar kita mencintai dan memelihara semua aset kota Palopo yang sudah dibangun dengan uang rakyat.

Selanjutnya Judas menyampaikan kepada mahasiswa, hendaklah belajar dengan lebih baik lagi, agar mereka kritis tetapi tetap prosedural dalam menyampaikan aspirasinya.

"Bila ada masalah mari melakukan sesuatu mesti pada tempatnya. Sebagai Wali Kota Palopo, saya sangat menghargai semua aspirasi yang disuarakan. Tetapi semua harus prosedural, dan dilakukan sesuai dengan aturan. Tidak membuat masyarakat menjadi bingung dengan informasi. Jadi hendaklah semua hal disampaikan dengan baik dan bijaksana, semua sudah ada aturannya. Mari berdiskusi bila ada masalah," tegasnya.

Judas mengaku selalu terbuka menerima masyarakat. Siapa pun kata dia, boleh berdiskusi, dan menyampaikan pendapatnya. 

Dan secara tegas Wali Kota Palopo menolak cara-cara yang anarkis dan tidak bermartabat.

"Kantor Wali Kota Palopo adalah kebanggaan kita sebagai masyarakat Kota Palopo. Karena kantor ini dibangun dengan uang rakyat, saya ingin agar kita menjaga icon Kota Palopo ini. Tindakan yang merusak itu tidak bijak, dan tindakan itu malah melebihi dari korupsi, karena merusak fasilitas yang dibangun dari uang rakyat," tutur Judas.

Pada konferensi pers, turut mendampingi Wali Kota Palopo Judas Amir, yakni Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, Sekda Kota Palopo H.Jamaluddin, Asisten I Bidang Pemerintahan Burhan Nurdin, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufiq, Kabag Hukum Amir Santoso,  serta Kabag Humas Setda Kota Palopo Eka Sukmawati.